SMKN 2 Salatiga Meciptkan Kursi Kereta Api Eksekutif Yang Sudah Digunakan PT INKA

Dari kolaborasi antara SMK Negeri 2 Salatiga, Jawa Tengah dengan industri tercipta kursi kereta api eksekutif berkualitas tinggi. Inovasi dan keunggulan SMK membantu menghasilkan produk yang memenuhi standar industri dan meningkatkan kompetitivitas produk Indonesia.

PT Industri Kereta Api (PT INKA) telah menggunakan dan mengoperasikan kursi kereta api yang diproduksi oleh siswa SMKN 2 Salatiga, yang juga digunakan di rangkaian kereta eksekutif hingga mewah produksi PT INKA. “Hingga saat ini, kami telah membuat dua model kursi untuk kelas eksekutif. Untuk tipe terbaru, sudah dipasang di gerbong kereta Taksaka yang baru-baru ini sedang diuji coba,” kata R. Sartono, Guru SMKN 2 Salatiga. Ia menambahkan bahwa hampir 100 persen dari pembuatan kursi untuk kelas eksekutif merupakan hasil karya anak-anak bangsa sendiri, mulai dari desain, bahan yang digunakan, hingga proses pengerjaannya dilakukan sepenuhnya oleh siswa SMK tersebut.

Menurut Sartono, hanya ada dua komponen yang masih diimpor, sisanya adalah buatan dalam negeri. Proses pembuatan kursi kereta ini melibatkan satu politeknik, empat SMK, dan industri D’Tech Engineering sebagai supervisi, desain, dan penanggung jawab risiko. Kursi kelas eksekutif ini memiliki sandaran yang lebih panjang dibandingkan dengan desain sebelumnya untuk memberikan kenyamanan maksimal. Selain itu, kursi juga dilengkapi dengan soket untuk pengisian daya ponsel dan kebutuhan lainnya. Sartono juga menyatakan apresiasi atas inovasi yang terus ditawarkan oleh para pelajar SMK, khususnya di SMKN 2 Salatiga. PT INKA telah menggunakan kursi kereta produksi pelajar SMK ini dan nilai proyek terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan kepercayaan dan kepuasan PT INKA terhadap produk-produk berkualitas dari pelajar SMK tersebut.

Kursi luxury revolving buatan Indonesia ini adalah yang pertama di negeri ini, dengan nilai proyek mencapai Rp 20 miliar. Saat ini, kursi-kursi ini sudah terpasang di kereta New Argo Dwipangga, New Argo Lawu, dan Taksaka. Ini menunjukkan kemajuan teknologi dan kreativitas dalam industri interior Indonesia.

Menurut Sartono, kolaborasi proyek selanjutnya yang diharapkan akan tercapai pada tahun 2024-2025 adalah sebesar 80 miliar rupiah. Hal ini juga akan membantu meningkatkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk kereta api. Sebagai contoh, kursi eksekutif dari SMKN 2 Salatiga dipamerkan dalam acara Vokasifest X Festival Kampus Merdeka 2023 yang diselenggarakan oleh Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek Mendikbud Ristek. Menurut Nadiem Makarim, pendidikan vokasi telah mengalami transformasi baik di tingkat pendidikan tinggi maupun pendidikan vokasi dengan sistem yang lebih terbuka dan inovatif.

Dengan inisiatif ini, batas antara industri dan lembaga pendidikan vokasi telah dihapus. Kini, kolaborasi antara kedua sektor dapat terjadi dengan lebih mudah. Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan insentif senilai Rp 614 miliar untuk kolaborasi antara industri dan SMK Pusat Keunggulan. Insentif ini akan terus ditingkatkan untuk mendorong kerja sama yang lebih besar lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

pengeluaran hk | togel hk | keluaran sgp | pengeluaran hk | pengeluaran hk | link sbobet | pengeluaran hk | keluaran macau | togel sgp | pengeluaran sgp | paito warna sdy | link slot gacor malam ini | keluaran sgp | keluaran sgp | pengeluaran sdy | pengeluaran sgp hari ini | https://www.kitapiknik.com/ | https://allaviationevents.com/ | https://www.coralia-vacances.com/ | https://woodsofwisdomky.com/ | https://www.marianbear.com/ | togel hari ini | keluaran hk | pengeluaran sgp | togel pengeluaran macau | slot gacor malam ini | pengeluaran macau 5d | pragmatic play | slot deposit qris